Undangan disebar sejak pekan lalu. Ratusan penggemar durian pun menyerbu Desa Talang Mulya. Termasuk di antaranya Ike Edwin, tokoh masyarakat Lampung. Ia juga membawa serta para tokoh adat Bumi Ruwa Jurai ke sana.
Karena benar-benar runtuhan, ribuan durian yang dijual pun ludes. Ada beberapa varian yang ditampilkan, mulai dari durian tembaga, kucing tidur, mentega, dan lodong. Seluruhnya matang di pohon.
Kepala Desa Talang Mulya Salim mengatakan durian tersebut berasal dari Hutan Tahura. Mereka diberi hak untuk mengelola sekitar 1.118 hektare, namun hingga saat ini baru mampu mengelola sekitar 49 hektare. Dari sana mereka juga memanen jengkol, manggis, dan duku.
Yang membuat penggemar buah ini penasaran, panitia pesta durian runtuh membuat aturan tidak boleh membawa pulang. “Biar warga yang datang ke Talangmulya,” ujar sang kades.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar