Sukiman, warga Karang Endah, termasuk pembuatan senjata api tersohor saat itu. Ia memiliki bunker di bawah garasi. Bisa membuat berbagai jenis senjata, mulai dari manual, semi, hingga otomatis. Yang paling banyak dipesan jenis semi, satu senjata api ia jual Rp4,5 juta.
Menurut pria berusia 40 tahun itu, pada mulanya ia hanya diminta mencarikan senjata api rakitan. Karena harga belinya besar, ia mencoba membuat sendiri. Produksi senjata apinya pun banyak dibeli. “Tetapi bangkai itu tetap bau, saya ditangkap dan dipenjara,” katanya.
Lepas dari penjara, Sukiman kini menjadi warga binaan Polres Lampung Tengah. Ia masih sering dipantau, tetapi juga dibina dan diberi modal. “Kabarnya Polres akan membantu peralatan las,” ujarnya, bangga, saat menerima sejumlah petugas di rumahnya, Selasa, 19 Februari 2019.
Meskipun kembali menjadi tukang las biasa, Sukiman merasakan hidup lebih nyaman sekarang. “Tidak berkah memperoleh rezeki dari yang melanggar hukum,” ujarnya.
SIGIT S
0 comments:
Posting Komentar