Derita Bocah 7 Tahun di Anak Tuha Lampung Tengah

ANAKTUHA (3/2/2019) - Sejak dua tahun silam Budi dan Rosnah menunggu uluran tangan pemerintah atau orang dermawan, tapi hasilnya sia-sia. Anaknya yang berusia 7 tahun tak bisa dibawa ke pengobatan memadai. Kemiskinan keluarga itu menyebabkan Mustaqim sehari-hari hanya bisa berbaring, tak bisa bergerak, dan sesekali mengerang kesakitan.

Pasangan suami istri warga Kampung Negarabumi Udik, Kecamatan Anaktuha, Kabupaten Lampung Tengah, sudah berusaha mengobati anaknya hingga ke Rumah Sakit Abdul Moeloek, di Bandarlampung. 

Mereka angkat tangan ketika pihak rumah sakit merujuk ke Jakarta. Budi tak sanggup membiayai pengobatan yang diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah itu. 

"Pihak rumah sakit tidak tahu penyakitnya, katanya harus dibawa ke Jakarta dan obatnya hanya ada di Singapura. Biayanya minimal Rp800 juta, sementara biaya BPJS maksimal Rp250 juta," katanya, Ahad, 3 Februari 2019.

Maryanto, Ketua RT 001 Kampung Negarabumi Udik sudah melaporkan warganya itu kepada kepala kampung, hingga Dinas Sosial Lampung Tengah. Tapi, hingga kini semua laporannya tidak ada tanggapan. 

"Saya tak tahu lagi harus bagaimana meminta bantuan pemerintah. Saat ini saya hanya bisa berharap semoga mereka terketuk hatinya," ujar dia.

SIGIT S

0 comments:

Posting Komentar