Tulangbawang Barat Tidak Fasilitasi Honorer Jadi P3K

TULANGBAWANG BARAT (22/2/2019) – Perkara guru honorer dan penyuluh pertanian yang yang belum diangkat menjadi pegawai negeri sipil kembali meletup di Tulangbawang Barat, Jumat 22 Februari 2019. Puluhan dari mereka mendatangi Kantor Pemkab, mempertanyakan ketidakikutsertaan Kabupaten tersebut dalam P3K.

Nita, perwakilan guru dari Gunung Terang, mengatakan, setelah rekrut PNS semakin dibuat rumit, kesempatan mereka menjadi ASN hanya lewat P3K, program pegawai tanpa tunjangan pensiun dan jenjang jabatan.

Samsul Hadi, koordinator penyuluh pertanian Tulangbawang Barat, mengatakan satu-satunya kesempatan, setelah belasan dan puluhan tahun mengabdi, tidak diakomodasi Pemkab, karena tidak ada MOU dengan Kemenpan.

Menurut Putriyani, penyuluh pertanian, alasan Pemkab tidak ada anggaran merupakan bohong besar. Sesuai edaran Kemenpan terbaru, anggaran untuk P3K ditanggung oleh Pemerintah Pusat.

Dian Oktarina, perwakilan guru dari Tulangbawang Tengah, meminta Bupati mengangkat mereka segera setelah sekian lama mengabdi. Ia khawatir, program P3K hanya memberi peluang kepada mereka pada Tahun 2019. “Tahun berikutnya sudah untuk umum,” katanya.

ALIYUDIN

0 comments:

Posting Komentar