ABUNG TIMUR (12/3/2019) – Bocah asal Desa Bumijaya, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara mengidap penyakit pembesaran kepala (hedrosefalus) sejak lahir. Kini, anak yang sudah ditinggal ibunya itu butuh uluran tangan dari para dermawan.
Batrisya Sabrina, lahir pada tanggal 13 April 2017. Dia kini tinggal bersama neneknya, di RT 01,RW 02, Desa Bumijaya. Bayi berusia 24 bulan itu dnggalkan ibunya yang mengidap kangker usus.
Anak kedua dari Supriadi dan almarhumah Rita Suryati itu dirawat oleh kakek dan neneknya di rumah. Sebab, ayahnya harus bekerja sebagai buruh harian lepas untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Mutasi Limah, nenek Batrisya, menjelaskan, menurut dokter, cucunya sudah sejak kandungan, mengalami kelainan. Dia sudah lama memiliki penyakit Hidrosefalus dan baru di operasi pada Februari lalu di RS Abdul Moeloek Bandarlampung.
"Habis operasi keadaannya melemah, nafsu makan berkurang. Anehnya dulu kepalanya bulet, saat ini ada legokan," kata sang nenek, Senin, 11 Maret 2019.
Batrisya ditinggal wafat ibunya sejak usianya masih 14 bulan. Sang ibu pada saat itu diserang kangker usus, dan sudah beberapa kali berobat namun nyawanya tidak bisa tertolong. "Batrisya saat ini saya yang merawatnya," ujarnya.
Perangkat Desa setempat, Sodikun mengatakan belum ada pihak pemerintah daerah memberikan bantuan, sementara itu, melalui swadaya masyarakat ikut membantu akomodasi biaya perobatan Batrisya Sabrina. "Saya berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk warganya yang sedang sakit," kata Sodikun.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar