Gerakan Subuh Berjamaah Meluas di Tanggamus


GISTING (3/3/2019) – Gerakan salat subuh berjamaah terus meluas ke berbagai daerah. Salah satunya di Gisting, Tanggamus, ratusan jamaah hadir untuk solat sekaligus mengikuti kajian.

Salat subuh berjamaah ini berlangsung di Massjid Almunawwaroh. Kegiatan ini dilakukan setiap Minggu pertama setiap bulan. Pada subuh berjamaah Minggu, 3 Maret 2019, panitia menghadirkan ustaz Bitoh Purnomo, LC., MA, dari Bandarlampung.

Dalam tauisiyahnya, Ustaz Bitoh menjelaskan tentang bacaan Alfatihah dalam salat. Sebab selama ini, masih banyak umat Islam yang tidak memahami syrat-syarat sahnya bacaan alfatihah saat solat wajib maupun salat sunah. “Setidaknya ada enam syarat bacaan Alfatihah itu bisa sah saat solat berjamaah,” kata Bitoh.

Pertama, Alfatihah harus dibaca dengan lisan, tidak dengan hati. Syarat kedua, dibaca dengan tertib. Ketiga, harus tidak dengan berjeda secara panjang. Keempat, harus dengan bahasa Arab, bukan dengan bahasa yang lain. Kelima, alfatihah harus dibaca dengan berdiri, bukan saat ruku’. Keenam, alfatihah harus dibaca benar.

“Alhamdulillah gerakan subuh berjamaah ini terus meluas ke seluruh tanah air. Semoga ini menjadi awal mula kebangkitan Umat Islam di Indonesia, juga di dunia,” ujar alumni Al-Azhar, Kairo, Mesir tersebut.

Pada kajian sebelumnya, Minggu, 24 Februari 2019, Ketua Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wiwobo menjadi pemateri di masjid yang sama. Dalam tausiyahnya, Ustaz Steven mengingatkan tentang pentingnya memurnikan akidah. 

Sebab kata dia, Islam sudah sangat jelas dan tegas dalam mengatur hubungan antara agama satu dengan agama lainnya. “Agama kita mengatur tidak boleh ikut ritual agama lainnya. Islam ada batasannya. Kalau agama lain bisa jadi tidak ada batasan,” kata Steven.

Steven juga menjelaskan pentingnya menjaga persatuan dan ukhuwah Islamiyah. Sebab, Indonesia merupakan Negara yang menjungjung tinggi toleransi. “Ini sekedar pengingat kepada saudara seiman bagaimana menjaga ukhuwah, menjaga kerapatan serta batasan-batasan Islam terhadap umat lainnya,” ujarnya.

AFNAN HERMAWAN

0 comments:

Posting Komentar