Selain tembak di tempat, petugas gabungan juga memperagakan aksi meredam unjuk rasa dan pengambilan kotak suara secara paksa. Petugas gabungan tak hanya mempertontonkan pembubaran massa dengan meriam canon, tetapi juga keahlian bela diri aparat.
Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro mengatakan, simulasi tersebut dilakukan untuk melihat persiapan aparat gabungan mengamankan Pemilu 2019. Ia juga mengaku sudah memetakan daerah rawan saat pencoblosan dan penghitungan suara pada 17 April mendatang.
WAHYU AFRIYANSYAH
0 comments:
Posting Komentar