Pesisir Barat: Pelajar Trauma ke Sekolah karena Bantuan Dialihkan

BENGKUNAT (12/3/2019) - Tak dapat bantuan meski berprestasi membuat seorang siswa di Kabupaten Pesisir Barat trauma. Muhammad Ahdlori akrab dipanggil Aldo, siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bengkunat, akhir-akhir ini malu dan minder jika ke sekolah. Ia juara pertama di kelasnya, dan memenuhi syarat menerima bantuan anak berprestasi dari sebuah perusahaan.

Kejanggalan terjadi saat akhir, pihak sekolah mengumumkan bantuan dialihkan kepada siswa lain atau peringkat ketiga di kelas Aldo.

"Saya tanya ke kepala sekolah tapi tidak jelas alasannya. Dia cuma bilang dialihkan ke peringkat ketiga. Padahal, anak saya selalu juara di kelasnya dan berprestasi," kata ibunda Aldo, Ny Ruknawati, Selasa, 12 Maret 2019.

Ruknawati menggugat keputusan tidak beralasan tersebut, karena anaknya memenuhi syarat menerima bantuan.

Wali Kelas sekaligus guru SMPN 1 Bengkunat, Alamsyah ketika dikonfirmasi mengatakan, bantuan berasal dari PT Wira Karya berupa pembangunan fasilitas sekolah dan untuk murid berprestasi di kelasnya.

"Bantuan bagi siswa peringkat 1 sampai 3, tapi prioritas harus yang pertama. Aldo memang tidak menerima bantuan tersebut," katanya.

Alamsyah mengatakan tidak tahu keputusan pengalihan tersebut, meski pengajuan siswa penerima prosedurnya berasal dari wali kelas.

YUAN ANDESTA

0 comments:

Posting Komentar