GEDONGTATAAN (29/3/2019) – Ratusan personil Polres Pesawaran terlibat bentrok dengan massa, Jumat, 29 Maret 2019. Akibatnya, puluhan orang terluka dan sejumlah provokator ditangkap.
Bentrokan dipicu warga yang tidak terima dengan hasil pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif. Massa menilai, proses demokrasi terjadi kecurangan. Polisi sempat memberikan tembakan peringatan agar massa tidak anarkis.
Bentrokan tersebut hanyalah Simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Kota yang diselenggarakan Polres Pesawaran di halaman Mapolres. Pelatihan tersebut digelar dengan tujuan untuk melatih kemampuan dan keterampilan personel Polres Pesawaran dalam menangani pengunjuk rasa maupun gangguan Kamtibmas khususnya masalah Pemilu serentak.
Waka Polres Pesawaran Kompol Handak Prakasa Qalbi, mengatakan, simulasi ini bertujuan sebagai gambaran jajaran Polres Polres Pesawaran dalam memberikan perlindungan pengayoman dan melayani masyarakat. "Simulasi Sispam Kota ini agar personel yang terlibat dapat memahami tugas pokok dan fungsi serta peran masing-masing satuan, baik di tingkat pengamanan TPS, Polsek, maupun Polres," katanya.
Dalam pelaksanaanya seluruh jajaran bertindak sesuai tugas dan fungsinya baik dari jajaran Babinkantibmas, Intel, Sabara dan Reskrim. Peralatan taktis di jajaran Polres Pesawaran pun juga dipergunakan dalam latihan Sispam Kota ini.
Sementara itu, dalam simulasi Sispamkota ini digambarkan adanya ancaman dan gangguan Kamtibmas saat pelaksanaan rangkaian Pemilu 2019. Dimana, Polisi mulai mengambil langkah-langkah preventif yang sampai akhirnya harus dilakukan tindakan tegas.
IWANSYAH
Posting Komentar