Jokowi didampingi isterinya Iriana Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Wakil Gubernur, Wali Kota Bandarlampung, dan sejumlah Bupati.
Panjang ruas Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar 140,9 KM, memiliki beberapa exit, di antaranya Hatta dan Sidomulyo untuk Kalianda, ibukota Lampung Selatan. Pintu keluar Kotabaru dan Natar untuk Bandarlampung. Exit Terbanggi untuk Bandarjaya, ibukota Lampung Tengah.
Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar terbagi 9 : Pelabuhan Bakauheni – Simpang Susun Bakauheni 8,8 Km, Kalianda 18,5 Km, Sidomulyo 11,7 Km, Lematang 35,4 Km, Kotabaru 4,3 Km, Branti 17,9 Km, Metro 12,6 Km, Gunung Sugih 22,5 Km, Terbanggi Besar 8,9 Km.
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar menelan biaya Rp16,8 Triliun, yang diperoleh dari 52 Persen Ekuitas PMN Rp 2,217 Triliun, obligasi Hutama Karya Rp6,5 Triliun, 48 Persen pinjaman tujuh sindikasi perbankan.
Jokowi mengatakan, ia menargetkan ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang selesai April 2019, tersambung 350 km hingga Palembang Tahun 2019, dan sampai Aceh Tahun 2024.
Presiden juga meresmikan terminal dan dermaga eksekutif Merak dan Bakauheni, pelabuhan penyeberangan Sumatera dan Pulau Jawa.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar