pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Cara Penggiat Tari Lampung Protes Kerusakan Lingkungan

BANDARLAMPUNG (29/4/2019) – Lama tak bekiprah di dunia jurnalis, wartawan senior Lampung dan Sumatera Selatan, Conie Sema muncul di seni tari bersama koreografer Dian Anggraini di ministage Grahasema Bandarlampung, malam Senin, 28 April 2019.

Membuka panggung dalam rangka Hari Tari 29 April 2019 dan launching Program Lapah Environtment Dance Mini Festival, pendiri Teater Potlot itu menggandeng Dian Arza Dance Company, menampilkan seni ekologi berbasis lanskap tradisi, dengan tajuk “Sekuel Tubuh Tradisi dan Garak Jo Garik”.

Berlatar manusia ciptaan Tuhan, individu, dan makhluk sosial, Conie dan Dian bermaksud menyadarkan pelakunya menghargai sesama, terutama soal kerusakan alam
.
Sekuel Tubuh Tradisi dinilai sebagai gerak yang lahir dari membaca tubuh alam dan menjadi skenografi berkesinambungan dan setara. Seni tari Garik Jo Garik adalah gerak “silek” Minangkau, yang konektif dengan serangan.

Conie Sema merencanakan Lapah Environment Dance Mini Festival dilaksakan 1 kali dalam 3 bulan. Ia menggagasnya tidak hanya menjadi pentas, tetapi juga ruang informasi, ide, dan jejaring karya pegiat tari di Lampung.

PANDAWA AF

Posting Komentar

Posting Komentar

-->