Warga Pekon Sukanegara, Kecamatan Pesisir Tengah itu membuatnya dari proses sederhana tapi membutuhkan ketelatenan. Hal itulah yang menjadikan tanaman berharga mahal, karena tidak semua orang bisa menyelami dan mempraktikannya.
"Awalnya hobi terus ada teman yang tertarik dan membelinya, akhirnya saya jalani terus. Sekarang pesanan berdatangan dari luar daerah. Seperti Bandarlampung, Bengkulu, Jambi, Palembang," ujar Safrullah, Senin, 8 April 2019.
Ia berharap bisa terus mengembangkan hobinya itu karena bisa memberikan tambahan pendapatan. Maka, Safrullah harus rajin pula mempromosikannya meski banyak keterbatasan.
"Tanaman awal berumur enam bulan dan harganya Rp200 ribuan, ada lagi berumur setahun dan itu berbeda lagi harganya," kata dia.
YUAN ANDESTA
0 comments:
Posting Komentar