Kalah di Pengadilan, Akses ke Pantai Sari Ringgung Tutup

SEPUTIH MATARAM (21/4/2019) – KH Daroini Ali berpulang ke rahmatullah sekitar pukul 16.00 Minggu Sore, 21 April 2019 dan dimakamkan pukul 23.00 jelang dinihari di komplek Pesantren Sabilun Naja di Desa Rejoasri, Seputih Raman, Lampung Tengah.

Pengasuh pesantren, muballigh, dan politikus PKB, PPP dan Nasdem itu sudah tiga tahun mengidap stroke ringan. Pada Sabtu, 20 April, almarhum merasakan sakit di perut. “Dibawa ke RS Islam Metro, tetapi sedang libur. Senin dibawa ke RS Urip, meninggal di perjalanan, di Hajimena,” kata menantunya, Anif Maslahat.

KH Daroni Ali lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 4 Juli 1959. Tamatan MTS Maarif Tahun 1983. Memperoleh gelar sarjana hukum internasional di STAI Maarif Metro Tahun 2005. Aktif berceramah sejak usia muda. Mendirikan Pesantren Sabilun Naja Tahun 1993. Meninggalkan isteri dan 10 anak.

Syauqi, salah seorang sahabat almarhum, mengatakan KH Daroni Ali menjadi muballigh ternama pada zamannya. Ia juga aktif mengisi program rohani sejumlah televisi lokal Lampung dan TVRI Jakarta. Selalu bergairah saat berceramah. Almarhum sering tidur di mobilnya, di depan stasiun tv, jika siaran subuh.

MUSTOPA

Related Posts