Jalan Lintas Barat di Pesawaran padat pada pukul 15.15, Jumat Sore 31 Mei 2019. Mitsubishi Pajero berpelat BE 571 M meluncur dari arah Pringsewu. Sebaliknya Grandmax Pikup berpelat BE 9512 CR dari arah Bandarlampung.
Sopir Pajero, yang membawa 4 penumpang, menyalip, namun kendaraan di samping tak mengalah. Ia pun “adu banteng” dengan Grandmax berpenumpang 2 orang, hingga sopirnya patah kaki dan tubuhnya terjepit di kemudi.
Kasatlantas Polres Pesawaran AKP Ridho Rafika mengatakan pengemudi grandmax, Ahmad Faruk Afianto, warga Jalan Baru, Gotongroyong, Bandarlampung, berusia 48 tahun, akhirnya meninggal dunia, setelah diselamatkan dari jepitan setir.
Selain Ahmad, 3 lainnya luka: Nur Arifin M ST, warga Desa Sukarandeng I RT. 02/01, K. Sekampung Sragi, Lampung Selatan, berusia 38 tahun; dan Ferdiansyah, pelajar berusia 16 tahun, warga Jalan Manggis, Pasir , Bandarlampung; dan Sastra, Jalan Mangga, Gg. Safei No. 30 Pasir Gintung, Bandarlampung berusia 34 tahun. Ketiganya penumpang Pajero.
Setidaknya belasan warga sekitar terlibat dalam aksi menolong sopir grandmax pengangkut ayam itu. Pada menit-menit pertama masih bernafas, namun saat diangkut ke rumah sakit, tubuhnya sudah dingin.
IWANSYAH
Posting Komentar