pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Banjir Impor: Petani Kopi Lampung Barat Tenggelam Kian Dalam

BATUBRAK (1/5/2019) - Kopi impor terutama dari Vietnam membanjiri Indonesia, termasuk sampai ke Provinsi Lampung. Banjir komoditas itu menjadi bencana bagi petani kopi Kabupaten Lampung Barat. Saat panen mereka seharusnya menuai untung tapi yang didapat buntung. Harga saat melimpah itu hanya Rp18 ribu per kilogram.

Nilai jual sebesar itu tidak sebanding dengan keringat dan pengorbanan petani. Mereka sebelumnya sudah kesulitan mendapatkan alat produksi pertanian bersubsidi. sehingga harus membelinya dengan harga mahal.

"Harga wajar Rp30 ribu per kilogram, kalau sekarang tidak sebanding dengan modal yang kami keluarkan," kata Komalasari, petani kopi di Kecamatan Batubrak, Lampung Barat, Rabu, 1 Mei 2019.

Ia berharap pemerintah memerhatikan petani kopi yang kesusahan menghadapi harga anjlok. 

Pengepul kopi Mad Nafiz mengatakan, saat ini harga kopi menurun karena banjir kopi impor Vietnam. "Akibatnya harga kopi lokal jatuh, dan yang paling menderita sekarang adalah petani. Mereka juga sudah makin sulit mendapatkan seperti pupuk bersubsidi," ujarnya. 

A SIKOTRI/LILIANA P
0

Posting Komentar

-->