Wakil Bupati Pringsewu A. Fauzi mengatakan listrik di ruangannya mati saat ia mengantor pagi. Setelah itu ada teknisi. Lampu menyala. Ia, bersama Bupati, kemudian menghadiri rapat paripurna LKPJ Anggaran Tahun 2018 di DPRD.
Ajudan A. Fauzi mengatakan ia melihat asap dari genteng ruangan bosnya dari DPRD. Setelah itu api membara. Sri Mulyati, pegawai di ruangan Wabup, menduga api dari pendingin. “AC nya meledak seperti ledakan mercon, lalu menyambar gorden dan sofa,” ujarnya.
Hingga Selasa Sore, 21 Mei 2019, Pemkab Pringsewu menyerahkan penyebab kebakaran kepada Kepolisian. Sekda A. Budiman PM menilai peristiwa tersebut semata-mata musibah. Termasuk soal tidak menyalanya alarm.
Mengenai air Pemadam Kebakaran tidak menenang, Sekda mengatakan menjadi evaluasi pihaknya pada kemudian hari.
Kepala BPBD Pringsewu M. Khotim memastikan Kantor Pemkab Pringsewu sudah padam total pada sore harinya. Mereka melibatkan 30 personal dengan 3 mobil pemadakam kebakaran, dibantu 2 unit lain dari Bandarlampung dan Tanggamus.
EPRIZAL
Posting Komentar