BANDARLAMPUNG (19/5/2019) – Setiap Bulan Ramadan permintaan kolang kaling selalu meningkat. Ternyata, makanan yang sering digunakan untuk buka puasa itu sebagian besar berasal dari Kampung Kolang Kaling yang terletak di Bandar Lampung.
Kampung Peninjauan, LK 01, RT 06, Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandarlampung dikenal sebagai kampung kolang kaling. Ya, di tempat itu, ada tempat produksi kolang kaling dalam jumlah besar yang mampu memasok kebutuhan kolang kaling di sejumlah daerah.
Salahseorang pengusaha kolang kaling, Eli, mengatakan, pihaknya telah memproduksi kolang kaling selama 10 tahun. Untuk proses pembuatanya melalui beberapa tahapan. Dari mulai mencari bahannya yaitu buah kolang kaling, kemudian pelepasan dari tangkai lalu direbus selama dua jam.
Setelah itu baru proses pelepasan biji kolang kaling dari cangkangnya. Selanjutnya kolang kaling yang sudah dikupas digencet dengan alat yang sudah dirangkai. Kemudian kolang kaling yang sudah digencet di rendam selama empat hari agar kolang kaling bisa mengembang.
“Saya sudah 10 tahun menggeluti usaha ini. Setiap puasa rata-rata 2-5 kwintal perhari. Bahannya kami dapat dari Pesawaran dan dari Lampung Barat,” kata Eli, Minggu, 19 Mei 2019.
Setelah jadi, kolang kaling tersebut di jual di sejumlah pasar di Bandarlampung. Seperti Pasar Tugu dan Pasar Gintung. Sedangkan dari luar daerah yakni di Natar dan Kota Metro. Namun, jika mengambil langsung di tempatnya, harganya Rp12-15 ribu.
DEDY KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar