"Saya pernah memergoki pelakunya tapi masih anak-anak kecil usia sekitar 12 sampai 13 tahun. Uang palsu dikembalikan dan minta barang dibayar lagi pakai uang asli," kata Mastur, pedagang es cincau, Jumat, 17 Mei 2019.
Badriono, pedagang kelontong menuturkan, ia setidaknya sudah tiga kali menjadi korban uang palsu namun belum satu pun pelakunya ketahuan.
Sementara Candar, pedagang kembang api mengatakan, pernah memergoki pelaku uang palsu dan memang masih anak-anak. "Barang bukti uang palsu sudah saya serahkan ke Polres, kami sekarang menunggu tindak lanjut polisi," kata dia.
DODI RAHMADI
0 comments:
Posting Komentar