pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Pemudik Keluhkan Mahalnya Tol Lampung


BANDARLAMPUNG (30/5/2019) – Sejumlah pemudik mengeluhkan mahalnya tarif tol Trans Sumatera. Mereka menilai harganya lebih tinggi dari tol di Jakarta dan Jawa.

Kendaraan pemudik terus memadati jalan tol mulai dari Bakauheni, Lampung Selatan. Mobil terlihat mengular di setiap pintu masuk dan pintu keluar. Hal itu disebabkan banyaknya kendaraan dan sedikitnya jumlah gate.

Salah seorang pemudik dari Bogor menuju Talangpadang, Isnadi, mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali masuk tol sumatera. Tapi, saat tarif mulai diberlakukan dia merasa tarifnya sangat mahal. Bahkan lebih mahal dari tol Jawa.  “Harganya terlalu tinggi, tol disini beda dengan tol di Jakarta. Masih tinggian tol sumatera,” kata Isnadi, Kamis, 30 Mei 2019.

Selain mahal, tol Sumatera juga fasilitasnya masih belum memadai. Seperti rest area serta pintu masuk dan pintu keluar. “Rest area belum ada. Ditambah pintunya kurang banyak sehingga antrian sangat banyak. Padahal semua sudah pakai elektronik,” ujarnya.

Pemudik lainnya, Guruh, mengatakan, gerbang tol perlu ditambah. “Tolnya macet, gerbangnya juga sangat sedikit,” kata warga asal Tanggerang yang akan mudik ke Pringsewu tersebut.

Sementara itu, antrean masuk pintu tol terjadi mulai pukul 10.00 dan terus bertambah panjang hingga menjelang Isya. Pengelola hanya menyediakan 2 pintu dan membiarkan kemacetan terus berlangsung, dengan sistem sensor paling cepat 1 menit untuk tiap kendaraan yang lewat.

Macet sejak pagi, Polres Lampung Selatan hanya membuka tol untuk kendaraan pribadi. Truk dialihkan ke Jalan Lintas Timur dan Tengah.  Yang masih ingin masuk Jalan Tol disarankan masuk lewat Exit Hatta, belasan km dari Bakauheni.Jumlah kendaraan roda empat pada H-6, Kamis 30 Mei 2019, naik 27 persen dibandingkan hari yang sama pada Tahun 2018.

JUHARSYAH ISKANDAR




Posting Komentar

Posting Komentar

-->