Petani Lampung Barat Mulai Tinggalkan Tanaman Kopi

BALIKBUKIT (4/5/2019) - Hampir tiap musim panen, harga kopi di Kabupaten Lampung Barat anjlok dan membuat rugi para petaninya. Puncak kekecewaan sejumlah petani mulai ditumpahkan dengan cara membabat tanaman tersebut dan menggantinya dengan tanaman sayuran dan kini tren menanam jeruk.

Seperti Sujud, warga Pekon Sukarami, Kecamatan Balikbukit, yang mulai merasakan hasil lebih dari tanaman jeruk yang berusia 2,5 tahun. Saat menanam kopi, ia selalu menghadapi harga anjlok, tapi saat ini bisa bernafas lega karena tanaman jeruknya memberikan hasil lebih.

"Semua tanaman kopi saya tebang dan diganti tanaman sayuran dan jeruk. Ternyata lebih untung, hasilnya satu hektare tanaman jeruk sama dengan hasil lima hektare kebun kopi," kata Sujut, Sabtu, 4 Mei 2019.

Takzim Agus Salim, pembina Kelompok tani Pekon Sukarami, Kecamatan Balikbukit berharap pemerintah memberikan dukungan penuh kepada petani jeruk. Terutama bantuan bibit unggul. 

"Jangan lagi petani dikasih bibit jelek. Kasihan mereka sudah bertahun-tahun menunggu tapi saat panen dapat hasil tidak memuaskan," katanya.

A SIKOTRI/LILIANA PARAMITHA

0 comments:

Posting Komentar