Umumnya warga Sebesi, pulau terdekat dengan Anak Krakatau, mendengar dentuman. Namun diabaikan masyarakat karena sering terdengar. “Tapi, yang kemarin suaranya paling keras setelah letusan Desember lalu,” ujar Saleh.
Kepala Pos Hargo Pancuran, Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan setelah meletus hebat pada Desember 2018 yang lalu, Anak Krakatau terus beraktivitas. Tinggi gunung juga terus bertambah, pada awal Juni 2019 mencapai 157 Mpdl, sejak terpangkas dari 338 Mpdl menjadi 110 Mpdl.
Andi mengakui hasil CCTV pada 25 Juni menunjukkan asap berwarna hitam tebal di puncak. “Abunya jatuh ke tubuh Anak Krakatau..belum berdampak kepada kehidupan pulau sekitarnya,” katanya.
Di Canti, aktivitas penyeberangan ke Pulau Sebesi dan pulau-pulau di sekitar Krakatau normal pada Rabu, 26 Juni. “Kami tetap mengharapkan nelayan dan wisatawan tidak mendekati Krakatau dalam areal 2 KM,” kata Andi.
AZIZI
Posting Komentar