Yuliana jangankan bisa berjalan, bangun pun harus menahan rasa sakit dan kadang tak kuat lagi hingga menangis.
Tumor di perutnya makin membesar, dan itu makin membuat anak kuli bangunan di Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, menguat pula kesakitannya. Mad Yani, ayahnya tak mampu mengobati lebih lanjut karena harus dirujuk ke Jakarta.
"Rumah sakit di Bandarlampung merujuk anak saya ke RSCM Jakarta, penyakit tumornya gak disebutin apa. Sampai di situ saya menyerah karena tak punya lagi biaya merawatnya," kata Mad Yani, ayah bocah itu, Rabu, 19 Juni 2019.
Derita keluarga Mad Yani tampaknya teratasi karena Komunitas Peduli Generasi bersedia membantu dengan menyediakan tempat tinggal sementara atau rumah singgah selama di Jakarta.
"Secepatnya bisa dibawa untuk berobat karena ada masyarakat mau membantu," kata Antoni Imam, anggota DPRD Lampung dari Daerah Pemilihan Lampung Selatan.
GELLY/AZIZI
0 comments:
Posting Komentar