Kapal tersebut dapat ditarik dan bersandar di Pelabuhan Bakauheni, Sabtu, 8 Juni 2019. Barang dan kendaraan penumpang bisa dibawa. Tapi, persoalannya selama menunggu, penumpang harus menderita.
"Kami sudah dua hari dua malam tidur di pelabuhan, pihak pengelola kapal janji mau disedikan penginapan. Tapi cuma janji. Mereka bisa tidur enak, nah kami ini yang sengsara," kata Ani, penumpang kapal, Sabtu, 8 Juni 2019.
Keluhan dan kekesalan penumpang selama menunggu tak pernah mendapat tanggapan pihak pengelola kapal. Beberapa kali mereka menanyakan kepastian bisa mendapatkan barangnya kembali. Selama itu pula jawabannya mengambang.
Sejumlah penumpang mengatakan, selama dua hari semua biaya menunggu dari kantong sendiri. Padahal, mereka sudah rugi waktu maupun beban psikologis tertunda keberangkatan.
"Saya harap kapal ini dibenerin lagi supaya kejadian yang kami alami ini tidak terulang kepada penumpang lain," kata seorang penumpang yang hendak ke Medan.
AZIZI
Posting Komentar