BANDARLAMPUNG (17/6/2019) - Tim gabungan Polresta Bandarlampung dan Polda Lampung mengungkap kasus pembantaian di Yayasan Budha Lampung. Pelaku yang berjumlah dua orang dibekuk di tempat persembunyiannya masing-masing.
Kedua pelaku yang diringkus adalah Dedi Saputra dan Hairul, yang merupakan warga Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Barat. Menurut pengakuan tersangka, pembunuhan tersebut terjadi usai pesta minuman keras jenis tuak. Sebelum kejadian, korban yang bernama Suhendi sempat menghampirinya.
“Dia menghampiri saya, nanya nama saya terus salaman. Terus kita minum bareng, sokongan. Setelah itu terjadi perselisihan,” kata Dedi, Senin, 17 Juni 2019.
Saat terjadi perselisihan, Suhendi mencekiknya lalu terjadi perkelahian. Dedi bersama kakaknya lalu menusuk kepala korban. “Setelah itu kita kabur,” kata tersangka.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung AKBP Muhamad Barly R, mengatakan, ketiganya ditangkap di rumah kerabatnya di Desa Way Hui, Lampung selatan. Polisi saat ini masih mendalami motif pembantaian tersebut.
“Kita dapatkan petunjuk dari lokasi. Setelah itu kita menangkap pelaku di tempat kerabatnya,” kata AKBP Muhammad Barly.
Sebelumnya, seorang pria setengah baya tewas dibantai dengan luka di kepala dan leher, di halaman Gedung Yayasan Bodhisattva di Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan, pukul 07.30 Minggu, 16 Juni 2019.
Hingga pukul 13.00 Minggu 16 Juni 2019, polisi belum mengetahui identitas pria tersebut. Di halaman yayasan Budha itu tersisa sejumlah gelas berisi tuak dan makanan ringan. Dua penjaga gedung menghilang.
Kompol Yana, Kapolsek Telukbetung Selatan memperkirakan pria berpakaian dan bersepatu necis itu dibunuh dengan senjata tajam saat pesta minuman keras. Tampak di sana sejumlah pecahan botol dan tuak dalam plastik, yang belum dituang.
Said, Ketua RT 04 Kelurahan Pesawahan, mengatakan, karena sedang renovasi, gedung yayasan Budha itu selalu dalam keadaan tertutup. Ia hanya mengenal dua penjaga yang menghilang dan tidak mengetahui siapa pria yang dibunuh.
CHEPIEN RAYDINESYA
BACA JUGA http://www.lampungtelevisi.com/2019/06/pesta-miras-berujung-pembantaian-di.html
0 comments:
Posting Komentar