Menurut Ansori, tokoh masyarakat setempat, Jumat, 14 Juni 2019, penjaga pustu bernama Har kadang membuka pusmeskas dan melayani warga sebulan sekali. "Dua hari lalu keponakan saya mau berobat ke tempat itu, tapi tutup karena tak ada orang," kata dia.
Ansori mengatakan, dulu ada seorang petugas honorer bernama Indro dan siap membantu masyarakat penuh selama 24 jam. Tapi, diusir oleh petugas puskemas tanpa alasan yang jelas.
"Saya minta dinas terkait segera menindak lanjuti masalah ini atau mengganti petugas pustu," katanya.
Hal senada dikatakan Kepalo Tiyuh Panca Marga Darwani. Ia meminta pemerintah daerah mengawasi pegawai yang tidak mau bekerja melayani masyarakat. "Sebaiknya tempatkan pegawai yang mau bekerja penuh di sini," katanya.
FATHUL EFENDI/AGUS
Posting Komentar