KOTABUMI (24/7/2019) - Capaian penyediaan air minum di Kabupaten Lampung Utara masih rendah. Untuk itulah, pemkab setempat terus menggenjot capaian tersebut melalui berbagai program, salah satunya penyediaan air minum dan sanitasi masyarakat atau Pamsimas.
Rendahnya capaian penyediaan air minum disebabkan benyak faktor, salah satunya kurangnya peran serta masyarakat dalam memaksimalkan program penyediaan air minum yang telah diberikan oleh pemerintah.
Koordinator Program Pamsimas Lampung, Robert Irwan, Rabu, 24 Juli 2019 mengatakan capaian kinerja penyediaan air minum di Lampung Utara masih 63 persen dan semestinya di RPJMN tahun ini sudah mencapai 100 persen. Kendala yang dihadapi, salah satunya kurang koordinasi antar instansi pemerinrtah daerah.
Menurut Robert, melalui sosialisasi kabupaten tentang program Pamsimas, untuk memberikan pemahaman kepada kepala desa tentang tujuan program, sasaran, sumber pembiayaan, siklus program serta hak dan kewajiban masyarakat.Kemudian dilihat dari partisipasi dan transparansi masyarakat.
Berdasarkan aturan, pemerintah kabupaten bertanggung jawab atas air minum dan sanitasi masyarakat. Namun selama ini proogran air ninum dianggap kurang mendapat perhatian dibanding program lainnya. Karena seharusnya tiap tahun tiap desa martus memasukkan air minum dan sanitasi sebagai program prioritas. Program pamsimas bukan hanya membangun air minum tetapi penerapan hidup bersih dimasyarakat.
Kabid Prasarana Bappeda Lampung Utara, Ramon mengatakan Sosialisasi yang laksanakan pemkab Lampung Utara merupakan tahap awal dalam pelaksnaan program Pamsimas di tahun mendatang, agar masyarakat terus berminat dalam progarm tersebut.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar