Kemarau Bandarlampung: Warga Mandi Sekali Sehari

TANJUNGKARANG BARAT (19/7/2019) - Sejumlah wilayah di Bandarlampung mulai langka air, hingga warganya pun sulit untuk mandi dan mencuci. Mereka di antaranya hanya mandi sekali dan mencuci pun demikian. Air bersih tersedia setelah ada pasokan bantuan melalui mobil khusus. Air sumur yang biasanya jadi andalan tak bisa lagi diharapkan karena kering kerontang.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Bandarlampung, Jumat, 19 Juli 2019, menyalurkan bantuan air bersih di RT 07, LK 1, Kelurahan Susunan Baru, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung.

Masyarakat setempat kekurangan air bersih sejak bulan Januari 2019, selama ini mereka hanya mengandalkan air PAM tapi tetap tidak mencukupi. 

Suwarni, warga setempat mengatakan, di daerahnya kekurangan air sejak 10 tahun lalu, air tersedia dari sumur dan pokmas tapi tidak cukup. Sebagian warga ada yang ke sungai.
"Kami berharap ada bantuan sumur bor dari pemerintah, sudah sering diajukan tapi belum ada realisasinya," katanya. 

Ketua Program ACT Lampung Arief Rakhman mengatakan, ada enam titik di Bandarlampung yang mengalami kelangkaan air akibat kemarau. Diperkirakan warga sulit mendapatkan air sejak bulan Juli hingga November 2019.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar