Hingga Kamis, 18 Juli 2019, sebagian dari buruh tebu masih dirawat di RS Ryacudu, sebagian pindah ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. “Yang parah 4 orang, terutama sopir,” ujar Arsat Joni, salah seorang kerabat.
Nurhayati, salah seorang buruh tebu, mengatakan mereka baru selesai menebang tebu dan pulang diangkut Suzuki Futura Pick Up berpelat BE 9870 CI. Jumlah penumpang 20 orang. “Rasanya saya tidak tidur, tetapi tahunya sudah di rumah sakit,” ujarnya.
Kasatlantas Polres Lampung Utara AKP M Yani Endang mengatakan Carry Futura terguling karena sopir menghindari jalan rusak. Infstruktur jalan kwasan di sana, memang, belum memadai.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar