Gunung aktif yang dapat dilihat dari jarak dekat itu meletus pukul 15.48 WIB, Jumat Sore, 26 Juli. Lewat twitter, PVMG mencatat kolom abu setinggi 200 meter. Berdampak ke area sekitar 4 km, termasuk menghujani Lembang dengan debu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB) yang pertama mengekspos letusan gunung setinggi 2.284 meter itu lewat twitter. Erupsi Tangkuban Perahu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 milimeter dan durasi sekitar lima menit 30 detik.
Kepulan asap dari Kawah Ratu Gunung sudah terlihat dan terus diamati sejak Selasa 21 Juli. Petugas mencatat tercatat 425 kali gempa hembusan .
PVMBG mencatat Tangkuban Perahu meletus hebat pada Tahun 1829, dengan erupsi selama tiga hari tiga malam. Sejak saat itu letusan yang muncul hanya freatik kecil-kecil.
Hingga pukul 19.00 malam Sabtu, petugas masih mengevakuasi sejumlah wisatawan yang berkunjung. PVMBG mengimbau warga tidak menginap di areal satu setengah km sekitarnya.
DEDI MULYADI
Posting Komentar