Rosimah, warga Jalan M. Thamrin, saat melapor ke Polresta Bandarlampung, mengatakan remaja bersepeda motor warna hijau butut itu tidak ia sadari menguntitnya sejak keluar dari rumah dengan berjalan kaki.
Saat di ujung gang, penjambret pura-pura stater motor. Pandangannya pun ke arah lain. Namun, begitu sudah dekat, tas sang nenek, yang dikepit di "kelek", ditarik. "Setelah itu ia kabur," ujarnya.
Meski uang di dompetnya hanya sekitar Rp1 juta, Rosimah kehilangan sejumlah identitas, termasuk KTP suaminya. “Kok jadi ada lagi jambret sekarang,” ujarnya.
CHEPIEN RAYDINESYA
0 comments:
Posting Komentar