KOTABUMI (9/7/2019) - Seorang bocah berusia 13 tahun tewas tersambar kereta api Babaranjang saat bermain dipinggir rel, Selasa, 9 Juli 2019, sekitar pukul 09.30 WIB. Warga Kelapa Tujuh,Kotabumi selatan, Lampung Utara itu mengalami luka serius di kepala dan tangannya.
Riko Mahendra yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah ditabrak kereta. Korban sempat mendapatkan perawatan di IGD Rumah Sakit Umum daerah Ryacudu namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Roni Ansori, petugas dinas perhubungan Lampung Utara yang saat itu sedang piket menjaga pintu perlitasan kereta api, mengatakan, kejadian bermula saat korban yang bermain dipinggir rel, di belakang Pos perlintasan kereta Api, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi sekitar 30 meter dari tempat kejadian.
Meski petugas sempat meingatkan korban, namun pelajar itu tidak mengindahkannya. “Sempat saya beri gorengan di pos. Gak tahunya dia balik lagi maen lagi di rel situ. Tiba-tiba dia lari ketika kereta datang. Dia kemudian tertabrak dan terpental di deket pos perlintasan,” kata Roni.
Orang tua korban menuturkan, anak satu-satunya tersebut berpamitan untuk bermain dari rumahnya. Wahyudi terkejut ketika mendengar kabar anaknya tersambar kereta api. “Dia pamitan main kepada saya. Dia kelas 1 SMP mau naik kelas 2 ini,” ujar Wahyudi. Jasad korban dibawa pihak keluarga menggunakan ambulance rumah sakit Ryacudu menuju rumah duka untuk dimakamkan.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar