TANGGAMUS (21/7/2019) – Kisah sedih yang dialami warga Pekon Tamansari, Kecamatan Pugung, Tanggamus sepertinya masih belum berakhir. Sebab, dia masih harus menunggu ketidak pastian kapan dapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Pendamping PKH Pekon tamansari, Meno Fathia Can, mengatakan, tidak semua warga yang mempunya kartu bisa mendapatkan PKH. Namun, untuk Maria Nur Apriani menurutnya sudah masuk dalam Basis Data Terpadu. “Nama Ibu Nur itu sudah masuk dalam BDT. Tapi memang dari pemerintah belum ada penambahan PKH,” kata Meno, Minggu, 21 Juli 2019.
Koordinator PKH Kecamatan Pugung, Dadan Hermawan, mengatakan, warga yang mendapatkan PKH dipasang stiker di rumahnya. “Di pasang stiker, kalau ukurannya yang tahu pemda, karena pemda yang membuatnya,” kata Dadan.
Sebelumnya, Maria Nur Apriani hanya mendapatkan kartu PKH saja, sedangkan uangnya dia tidak mendapatkannya. Padahal, dia sudah berkali-kali mengajukan kepada perangkat pekon namun tak juga dapat. “Kalau dulu saya dapat bantuan BLSM. Kalau sekarang saya dapat Kartu PKH saja, tapi uangnya tidak dapat,” kata Maria, Rabu, 17 Juli 2019.
Padahal, kondisi rumahnya cukup memprihatinkan. Ditambah lagi dia tidak memiliki pekerjaan tetap. Sedangkan anaknya membutuhkan biaya untuk sekolah. “Kemarin anak minta tas sekolah, tapi karena tidak ada uang ya gimana lagi. Kami berharap dapat PKH,” ujarnya.
Kepala Pekon Tamansari, Sumardi, membenarkan bahwa warganya itu tidak dapat PKH. Namun, usahanya untuk memperjuangkan warganya itu sudah maksimal. “Saya sudah berusaha keras, tapi tetap tidak dapat, mentok di Dinas Sosial,” kata Sumardi.
AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar