pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Penjual Sapu Lidi dan Gubuk Reyotnya di Lampung Tengah

PADANGRATU (31/7/2019) - Mbah Miskem berusia 95 tahun, hidup sendiri dan sehari-sehari menjual sapu lidi seharga Rp2 ribu per ikat. Ia antarkan pesanan itu dengan sepeda tuanya, dan jika tak ada pesanan, untuk menyambung hidupnya beralih menjadi buruh di sawah. Hanya itu yang bisa dilakukannya dan sampai kini ia masih bisa menjalaninya meski gubuk reyotnya nyaris pula roboh.

Mbah Miskem tinggal di Kampung Margorejo, Kecamatan Padangratu, Kabupaten Lampung Tengah. 

Di rumahnya, Rabu, 31 Juli 2019, ia menuturkan, suami pergi puluhan tahun lalu, dan tak ada kabar lagi sampai kini. Ia tetap harus melanjutkan hidup, sekadar memenuhi kebutuhan dasar, makan. 

Kepala Kampung Margorejo Jaenal mengakui, ada warganya yang perlu bantuan dan hidup memprihatinkan. Pihaknya sudah mengupayakan ada bantuan seperti bedah rumah ke pemerintah provinsi dan kabupaten.

"Saya baru menjabat jadi kepala kampung, bantuan diusulkan empat bulan lalu ke Dinas Sosial dan Cipta Karya, tapi belum ada tanggapan," katanya.

Jaenal mengatakan, pemerintah kampung perduli terhadap warganya yang hidup miskin. Ada sekitar 30 rumah warga sudah tidak layak huni lagi. 

SIGIT S

Posting Komentar

Posting Komentar

-->