M. Rizki, sekretaris BPBD Bandarlampung, mengatakan pihaknya mengerahkan 13 mobil pemadam atau seluruh unit tersedia. Kebakaran mulai teratasi pukul 21.00, meski proses pendinginan terus berlangsung hingga pukul 22.00.
Masih simpang siur penyebab kebakaran pondok pesantren salafiyah itu. Ada yang menyebut akibat kompor meledak, yang lain mengatakan karena korsleting listrik. Ketua RT 02 LK 02 Gunungterang Sobri Narudin menyebut api berasal dari ruangan dapur.
Menurut Sobri Narudin, pada saat kebakaran, setidaknya 50 santri berada di sana, Syafaat Nurjaya, seorang santri, mengatakan ia sedang mengaji saat ruangan di bawahnya dilalap api. “Kami langsung turun dan lari,” ujarnya.
Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengunjungi Pesantren yang berada di Jalan Purnawirawan itu sekitar pukul 20.00. Ia berjanji akan membantu dengan uang tunai.
DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar