Andika Pratama, salah seorang siswa, usai melapor ke Polresta Bandarlampung, Selasa, 23 Juli 2019, mengatakan sore itu, sekitar pukul 15.30,  ia dan enam temannya menunggu bus di halte depan SMPN 23. Sebuah Vios berwarna merah parkir, pengemudinya menghampiri mereka, mengaku saudara kepala sekolah.

Tiga temannya, demikian Andika, menghindar. Namun ia dan 3 siswa lainnya , M. Farhan, Akmal Fauzi, dan Yusuf Bagus Trianto, seperti dihipnotis untuk ikut, karena dijanjikan akan dibagi seragam sekolah dari “Jokowi” di sekitar Taman Makam Pahlawan, Bandarlampung.

Ternyata mereka dibawa ke belakang Mall Robinson, Rajabasa, Bandarlampung. Disuruh turun dari mobil, menyimpan tas dan seluruh barang di dalamnya. 

Para siswa akhirnya sadar ditipu. Mereka kabur, meski dikejar pria yang juga mengaku seorang guru tersebut. Tas dan ponsel yang mereka miliki tetap di kendaraan pria muda itu.

JUHARSA ISKANDAR