pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Warga Bakar dan Robohkan Jembatan Way Pring, Tanggamus

GISTING (4/7/2019) – Setidaknya 200 warga Way Pring membakar dan merobohkan jembatan di desa mereka, pukul 21.00 WIB, malam Kamis, 3 Juli 2019. Untuk sementara, lalu lintas antara Kecamatan Gunung Alip dan Pugung terputus.

BACA JUGA:
Warga Setop Pembangunan Jembatan di Tanggamus
Tanggamus: Lahan Belum Ganti Rugi, Proyek Jembatan Disetop

Plh Kepala Pekon Way Pring Ecep Hasanudin, Kamis, 4 Juli 2019, mengatakan warga berkumpul karena tersinggung melihat plang dilarang masuk yang dipasang keluarga H. Syahroni, karena sebagian lahan di jembatan baru sebelahnya belum dibayar Dinas PUPR Tanggamus.

Pada jam yang sama, Keluarga H. Syahroni diundang Kepala Dinas PUPR Tanggamus ke Hotel Sahid Jakarta membicarakan ganti rugi lahan, “Tidak ada keputusan,” ujar Rudi Hidayat.

Pembakaran jembatan lama, yang dibangun swadaya oleh warga, membuat para petinggi terkait berkumpul di lokasi pada Kamis 4 Juli 2019. Hadir Wakapolres Tanggamus Kompol MN Yuliansyah, Kabag Ops Bunyamin, BPN, Sekretaris Dinas PUPR Okta Rizal, PPTK Proyek Ariantoni, dan Plh Kepala Kekon Way Pring.

Dalam pertemuan itu Wakapolres meminta keluarga H. Syahroni mencabut plang dilarang masuk dan penjaga yang diutus tidak lagi di lokasi. 

Rudi Hidayat, wakil keluarga pemilik lahan yang belum diganti rugi, menyatakan setuju, sepanjang Dinas PUPR membuat perjanjian, dan untuk sementara pembangunan jembatan disetop sementara.

Putusnya jembatan membuat warga 2 kecamatan, Gunung Alip dan Pugung, bersusah payah melewati sungai dan menanjak di jembatan baru yang belum selesai.

AFNAN HERMAWAN

0

Posting Komentar

-->