PAKUONRATU (5/8/2019) – Gadis di bawah umur itu bertempat tinggal di Baturaja, Sungkai Utara, Lampung Utara. Realitas hidup membawanya dalam 6 bulan terakhir ke Waykanan, menjadi buru sadap di perkebunan karet PT BLS di Serupa Indah, Pakuon Ratu.
Begitu masuk kerja, ia menjadi perhatian bagi San bin Muh, sekuriti perusahaan karet tersebut. Apalagi mess mereka sama. Bedengnya pun tidak terlalu jauh
.
Baru beberapa bulan, anak gadis terperangkap. Penampilan sang sekutiri selalu klimis dan masih berusia 36 tahun. Ia pun dijanjikan akan dinikahi. Anak Sungkai Utara itu pun berharap. Ia tidak tahu pria tersebut sudah memiliki anak dan isteri.
Begitu perangkap menjerat, sang sekuriti menjadi sering mengajak anak di bawah umur itu ke bedengnya. Sekali dua kali bercanda, lainnya masuk pencabulan, dengan alasan mengetes keperawanan.
Bripka Endra Widianto, Kanit IV PPA Polres Waykanan, Senin 5 Agustus 2019, mengatakan sekuriti perusahaan karet itu melakukannya berulang-ulang. Sang gadis pun melapor kepada orang tuanya. Mereka mendatangi kantor polisi 1 Agustus lalu.
Kaniv IV PPA itu mengatakan mereka menangkap sekuriti saat berjaga. Tidak ada perlawanan. Namun selalu menyebut anak gadis itu sebagai pacarnya.
DODI RAHMADI
0 comments:
Posting Komentar