Tsunami Lampung: Turis Pesisir Barat Mengungsi ke Bandara

BANDARLAMPUNG (2/8/2019) – Setidaknya 40 turis mancanegara di Pesisir Barat mengungsi ke Bandara Pekon Seray saat Lampung, Jakarta, dan Banten dilanda gempa 7,4 SR dan berpotensi tsunami pada pukul 19.04, malam Sabtu, 2 Agustus 2019.

Fredrik, salah seorang turis, mengatakan mereka sedang di penginapan saat menerima pesan pendek soal tsunami. Namun mendengar peringatan dicabut pada pukul 21.30, para bule kembali ke penginapan, bersorak sorai naik sepeda motor.

Syafullah, kepala BPBD Pesisir Barat mengakui masyarakat di sana umumnya cemas. BMKG menyebut nama Pesisir Tengah sebagai daerah potensi tsunami. Salah satu cara yang mereka lakukan malam itu mengontak seluruh camat dan kepala desa mengawasi laut.

Gempa menjelang Isya malam Sabtu mengagetkan umumnya warga Lampung. Sofyan HB, wakil BHP Pekon Badak, Limau, Tanggamus meminta warga waspada dan memeriksa laut. “Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa,” ujarnya Sabtu Subuh.

Di Lampung Barat, warga yang biasa merasakan gempa, juga berhamburan. Setelah sekian lama mereka tidak merasakan gempa sekeras itu.

Di Bandarlampung, umumnya warga merasakan gempa dan keluar rumah. Ribuan warga Pesisir mengungsi dan baru pulang menjelang dinihari.

Warga Lampung Selatan, Lampung Tengah,  Metro, dan Lampung Utara juga merasakan kerasnya gempa 7,4 scala richter yang berpusat di selatan Selat Sunda itu. Namun tidak terlalu kuat di Lampung Timur, dan Waykanan.

Rudianto, PMG Muda BMKG Kotabumi mengatakan lembaganya mencabut peringatan tsunami pada pukul 21.30. 

TIM LAMPUNG TV

0 comments:

Posting Komentar