Pendataan dilakukan Bagian Kesmas Pemkab Tanggamus ke tiap tempat pendidikan Al Quran dan musala. Semuanya didata kembali yang sudah maupun belum.
Arifin, Kabag Kesmas Bagian Mental Spiritual Keagamaan Pemkab Tanggamus mengakui, masih banyak fakta di lapangan belum terdata, sehingga luput dari perhatian dan bantuan pemerintah.
Padahal, Yusli misalnya, guru ngaji di Pekon Banjarnegeri, kehidupannya meski sederhana mau berkorban mengajarkan baca tulis Quran kepada anak-anak. Karena itu, kata Arifin, pihaknya memasukan sejumlah data baru dan akan dilaporkan kepada bupati guna ditindaklanjuti.
Pendataan itu bagian program bupati dan wakil bupati dalam 55 aksi, salah satunya kehidupan beragama dengan penekanan bebas buta huruf Quran.
AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar