Pertunjukan reog dengan kolaborasi bela diri itu menarik perhatian ratusan warga dari pukul 13.00 hingga 17.00. Sejumlah emak-emak mencoba mengangkat bambu gila, hingga mereka diombang-ambing ke kiri dan kanan. Tidak sampai belasan menit, para wanita akhirnya mengalah.
Petruk, koordinator Tim Reog Singobolang, Kertodihardjo, mengatakan mereka sengaja datang ke Tanggamus untuk melestarikan budaya asli Jawa Timur, yang kental dengan hal-hal mistik dan kebatinan yang kuat itu.
Tim reog juga menampilkan beberapa tarian, mulai dari warok Ponorogo, jaran kepang, bujang ganong, jatilan, dan singa barong, yang berat topengnya puluhan kilo.
AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar