Dalam video tersebut tampak seorang anak menghajar beberapa anak lain di dalam sebuah kamar. Pemilik medsos, kemudian, menggabungkannya dengan berita LampungTV pada 2 Juni 2018 yang lalu, untuk meyakinkan peristiwa terjadi di Pesantren Darul Huffaz.
Setelah mengecek tiga kamar santri, Kapolres memastikan video yang lagi viral tersebut tidak terjadi di Pesantren Darul Huffaz. Suasana ruangan santri berbeda, mulai dari suasana kamar hingga bentuk tempat tidur. Kamar di sana juga dilengkapi CCTV.
Kapolres mengatakan pihaknya akan menyelidiki sumber medsos tersebut dan menuntutnya dengan Undang-Undang ITE.
IWANSYAH
Posting Komentar