Puskesmas Ketapang bersama tenaga medis, Babinsa dan Polairud turun ke tempat tersebut, Rabu, 25 September 2019. Tindakan dilakukan dengan pengasapan (fogging) ke rumah warga, penelitian bak penampungan air, dan sosialisasi.
Kepala UPT Puskesmas Ketapang Samsu Rizal mengatakan, penanganan tidak perlu menunggu jatuh korban lagi, karena itu harus segera dilakukan tindakan pencegahan dan sosialisasi.
Saat meneliti dan mengambil sampel di tempat penampungan air, bibit DBD masih ditemukan. Warga belum tahu jika cara mengelola air salah bisa menyebabkan bahaya. Mereka mendapatkan dengan cara membeli kemudian menyimpannya untuk jangka waktu lama. Hal inilah yang mengundang munculnya penyakit DBD.
AZIZI
Posting Komentar