BANDARLAMPUNG (25/10/2019) - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengundang peneliti internasional dari lima universitas luar negeri. Tujuannya membahas, merumuskan teknologi dan infrastruktur ramah lingkungan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan sesuai arahan PBB.
Peneliti itu antara lain dari Swiss, Jepang, Taiwan, Malaysia, dan Selandia Baru. Simposium berlangsung dari tanggal 25 hingga 26 Oktober 2019.
Rektor Itera Prof. Ofyar Zainuddin Tamin, mengatakan, Jumat, 25 Oktober 2019, para peneliti itu juga menjelaskan sains, teknologi kelautan, transportasi, dan teknik perkeretaapian masa depan.
Yang penting, kata dia, mereka memaparkan dan mencari solusi masalah di Pulau Sumatera. Ada 17 poin pembangunan berkelanjutan yang tercantum dalam PBB, ada beberapa poin memiliki kesesuaian dengan tujuan Indonesia dalam pembangunan tersebut.
JUHARSA ISKANDAR
0 comments:
Posting Komentar