Batu Pemanggil Harimau di Padang Cahya, Lampung Barat

PADANG CAHYA (13/10/2019) – Harimau,  tidak hanya menjadi simbol warga Aceh, Minangkabau, Sumatera Barat;  Mandailing, Sumatera Utara;  dan Kerinci, Jambi untuk melindungi diri dan lingkungannya. Di Padang Cahya, Lampung Barat, ada batu, yang setiap dipukul, berarti memanggil empu hutan itu.

Jika di Mandailing harimau disebut “ompung”,  warga Minang memanggil dengan “datuak”, di Lampung Barat dinamai “Tetuha”. Dulu,  setiap  batu gantung dipukul, harimau datang.  Jika muncul,  ia menggoreskan kakinya di batu dan petilasannya ada di Padang Cahya.

Ahmad Subhan, tokoh adat Padang Cahya, Lampung Barat, mengatakan selain sebagai simbol kearifan lingkungan, batu gantung dan batu cakar harimau juga menjadi batas wilayah kerajaan. 

Hingga kini, demikian Ahmad, tidak ada warga Padang Cahya yang berani memukul batu gantung. Apalagi letaknya berdekatan dengan batu cakar.

Sayang, lokasi kedua batu saat ini tidak terawat. Meski batu gantung, yang hanya diikat dengan rambut, tetap bertahan, peninggalan nenek moyang Lampung Barat itu bisa rusak pada suatu saat.

AHMAD SIKOTRI DAN LILIANA P

0 comments:

Posting Komentar