Awalnya Wali Kota hanya melihat asap di Bukit. Angin kencang meniup tanaman yang sudah kering di sana, membakar separo tanaman di lahan tersebut. Kabag Humas Suhardi Syamsi menghubungi BPBD. Api padam dua jam kemudian setelah 3 mobil pemadam datang.
Warga sekitar sempat panik melihat api di Bukit itu cepat meluas. Sunarti, misalnya, mengkhawatirkan seorang berusia tua tinggal di puncaknya. Namun, rupanya sudah turun saat api melalap bukit tersebut.
Saryono , kepala SMPN 39 mengatakan sudah khawatir dalam sepekan terakhir karena tumbuh-tumbuhan di sana bertambah kering. Terkena punting rokok sedikit saja bisa menghabiskan tanaman dan pepohonan di sana.
DEDI KAPRIYANTO
Posting Komentar