Mimin, salah seorang warga, mengatakan ia dihubungi lewat telepon. Disuruh menghadap seorang calon kepala kampung bersama sejumlah kerabatnya. Di sana mereka diberi uang Rp50 ribu agar memilihnya November mendatang.
Hingga Selasa, 22 Oktober 2019, Mimin dan keluarganya masih menyimpan uang tersebut. Tidak berani menolak karena dipanggil ke rumah calon kepala kampung. Tidak berani membelanjakan karena takut bermasalah di kemudian hari.
Nanak, salah seorang tokoh Kampung Tanjung Pandan, menyayangkan pemberian uang menjelang pemilihan kampung. Apalagi calon kepala desa di sana mencapai 5 orang. Hanya satu orang yang bakal terpilih, dan yang kalah bisa menimbulkan keributan, jika meminta uangnya kembali dari warga.
SIGIT S
0 comments:
Posting Komentar