Menurut Rubinem, anak keduanya yang kini berusia 85 tahun, usia si mbah bisa 120 karena doa dan dberi minuman oleh kakeknya. Mereka berlima. Kakaknya kini berusia 90 tahun. Lainnya di atas usia 70 tahun.
Namun Mbah Wido tak lagi menikmati hidup di usia ke-120. Sudah 5 tahun ia sakit-sakitan. 4 anaknya tinggal di luar Lampung. Hanya anak kedua yang menjaga, sehingga terpaksa berhenti berjualan dalam 2 tahun terakhir.
Entah karena sudah uzur, Mbah Wido tidak memiliki kartu apa pun dari Pemerintah. Jika sakit, puterinya hanya membeli obat apa saja di warung. Nenek berusia 120 tahun itu makin tak berdaya. Segalanya kini dilakukan di atas tempat tidur.
Rubinem mengatakan ia hanya pasrah kepada Sang Pencipta. Apalagi setelah berhenti berjualan bubur, ia menjadi banyak bergantung dari tetangga. Pemerintah mana pun belum pernah membantu Si Mbah hingga Sabtu, 13 Oktober 2019.
SIGIT SANTOSO
0 comments:
Posting Komentar