Bertekad dari susahnya mencari pekerjaan, Arizal, warga Desa Pematang, Kalianda, Lampung Selatan, mencoba berternak madu trigona sejak setahun yang lalu. Ia pun mencari bibit lebah, mulai dari jenis torasika, itama, lepisep, dan desta.
Arizal, kemudian, mencoba menyesuaikan pengemasan dan harga jual dengan situasi pasar. Yang paling cocok untuk harga sebotol Rp150 hingga Rp200 ribu. Laku. Bahkan dalam setahun, ia tidak memerlukan market lagi. Permintaan banyak dari Bandarlampung, Metro, Jawa Timur, dan Bali.
Meskipun baru bisa menghidupi keluarga dengan sederhana, Arizal optimis bisa bertahan dengan pekerjaan sebagai peternak lebah trigona.
Ia, sebenarnya yakin lebih maju jika memiliki modal tambahan. Namun siapa yang akan memberikan. Hingga saat ini, perhatian dari Pemerintah juga tak ada.
AZIZI
0 comments:
Posting Komentar