Bandarlampung: Drainase Ditutup Biar Rumah-Rumah Banjir

BANDARLAMPUNG (17/12/2019) – Ratani Sijabat menangis menceritakan rumahnya yang banjir di awal musim penghujan di Bandarlampung. Malam itu, sekitar pukul 23.00, ia sedang menemani suaminya yang sekarat di RS Imanuel.

Boru Batak itu mengira banjir hanya setinggi lutut. Ia baru percaya sampai leher anak remaja setelah pulang ke rumah. Seluruh barang elektronik rusak.  Air baru kering subuh. Ijazah anak-anak basah. Perabotan dan perlengkapan rumah baru kering berhari-hari. 

Yang membuat inang-inang itu jengkel, banjir disebabkan drainase di samping Pos Lantas Simpang Golf, Jalan Soekarno-Hatta, RT 13 Way Halim, Bandarlampung ditutup Pemerintah Kota Bandarlampung. Saat melapor, Ketua RT setempat menyuruhnya membobok sendiri.

Taufik, warga lain yang rumahnya juga kebanjiran, Selasa 17 Desember 2019, mengatakan drainase di sekitar mereka dicor Dinas terkait, hingga membendung air dari seluruh arah dan  masuk ke rumah-rumah sekitar.

Celakanya, Lurah Wayhalim Permai Eliya Rusmawati mengatakan, jika drainase dibuka,  rumah yang kebanjiran akan lebih banyak, terutama ke  arah Jalan Urip Sumoharjo. Itu sebabnya, untuk sementara, mereka membiarkan rumah yang di bagian depan kebanjiran.

DIYON SAPUTRA

0 comments:

Posting Komentar