BANDARLAMPUNG (24/12/2019) – Polda Lampung memastikan bentrok berdarah di Register 45 Mesuji, pukul 08.30 Selasa Pagi, 24 Desember 2019 tidak akan meluas, karena hanya dipicu kemarahan ratusan warga terhadap seorang petani penggarap.
Kabid Humas Polda Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Selasa Sore, mengatakan warga di sana sudah meributkan WA, petani yang mereka serbu dan lukai, sejak 23 Desember lalu. Telah ditengahi pula oleh masing-masing ketua kelompok akibat klaim lahan dan pembajakan tanah garapan.
Karena tetap dianggap meresahkan, Selasa Pagi ratusan warga menyerbu rumah WA, menghancurkannya, membacok beberapa bagian tubuhnya. Warga Desa Karya Tani tersebut berhasil diselamatkan dan dirawat di RSUD Mesuji.
Bentrok akibat rebutan garapan lahan sering terjadi di Mesuji sejak Tahun 2011 ( 1 tewas), setelah lahan register 45 itu diduduki warga dari berbagai daerah. Peristiwa berulang Tahun 2014 (1 Tewas), 2015, 2016, 2017 (3 tewas), dan terakhir 17 Juli 2019: 4 tewas, puluhan luka.
RIKI PRATAMA
0 comments:
Posting Komentar